ForumOnline Manassa

ForumOnline Manassa ini tidak terbatas bagi para pengurus atau anggota Manassa saja, juga tidak hanya untuk para filolog atau pengkaji naskah saja, melainkan untuk semua kalangan yang ingin urun rembug dalam pengembangan, pelestarian, dan pengkajian naskah-naskah Nusantara, baik sarjana, pelajar, wartawan, birokrat, budayawan, ekonom, atau apa saja.
Forum tersebut dapat diakses melalui menu Forum di situs Manassa, dan diperlukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum dapat terlibat aktiv berdiskusi.
Salah satu pertimbangan disediakannya ForumOnline Manassa tersebut adalah karena saat ini berbagai program yang berkaitan dengan dunia pernaskahan Nusantara sesungguhnya banyak dilakukan oleh berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Tapi, sayangnya seringkali terjadi tumpang tindih, dan atau bahkan pengulangan dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya oleh pihak lain.
Melalui ForumOnline Manassa ini diharapkan bahwa upaya-upaya pemeliharaan, pelestarian, dan pengkajian naskah-naskah Nusantara dapat dilakukan secara efisien, simultan, berkesinambungan, dan memberikan manfaat yang lebih besar terhadap pelestarian dan pengembangan khazanah budaya bangsa Indonesia. Selain itu, informasi tentang berbagai kegiatan tersebut, berikut informasi tentang biaya penelitian dan beasiswa kuliah, juga bisa lebih tersosialisasi.
Setidaknya dari perkembangan yang saya ikuti, minat dan perhatian terhadap kajian naskah-naskah (manuscripts) Nusantara saat ini, baik dari dalam maupun luar negeri, sudah lebih semarak, meski tentu saja belum maksimal.
Sejumlah lembaga maupun perorangan mulai memberikan perhatian khusus pada upaya-upaya pemeliharaan, pelestarian, dan pengkajian manuskrip Indonesia yang seyogyanya dianggap sebagai benda cagar budaya ini. Perkembangan teknologi digital pun tak ayal mempengaruhi bentuk-bentuk pelestarian naskah-naskah kuno. Jika dulu bentuk pelestariannya melalui pembuatan mikofilm, kini beralih melalui mesin scanner atau kamera digital.
Dari luar negeri, setidaknya Tokyo University of Foreign Studies dan Leipzig University, sejak beberapa tahun lalu telah bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerhati naskah kuno di dalam negeri, untuk bersama-sama melakukan berbagai program pelestarian tersebut.
Di dalam negeri sendiri, selain Perpustakaan Nasional yang mulai membangun perpustakaan manuskrip digitalnya, Lektur Keagamaan Balitbang Departemen Agama termasuk lembaga Departemen yang memberikan perhatian besar terhadap upaya penelitian naskah-naskah kuno tersebut, khususnya yang bernuansa keagamaan.
Tentu saja, selain lembaga-lembaga di atas, kini ternyata banyak juga lembaga-lembaga penelitian di kampus-kampus, termasuk di kampus perguruan tinggi Islam (UIN/IAIN/STAIN), yang memfokuskan pada kajian naskah-naskah Nusantara. Tentu saja ini perkembangan yang sangat positif.
Bahkan, daerah-daerah yang mengajukan pembentukan cabang Manassa pun kini semakin bertambah, sehingga sudah saatnya dilakukan koordinasi antarberbagai lembaga dan organisasi tersebut.
Selamat bergabung dan berdiskusi. Mari maju bersama khazanah budaya kita!
Print This Page
2 Kommentare:
Asslamualikum
You have Nice work in you blog.
tingkatin terus pengetahuan.. maju indonesia
Post a Comment